Kamis, 04 November 2010

5 Statistik Seputar Seks

APAKAH itu ukuran Mr P, alasan berhubungan seks, atau masalah disfungsi seksual, ada statistik yang melingkupi kehidupan seks.

Simak statistik untuk mengukur kehidupan seks Anda dengan pasangan lain, seperti dikutip Livescience.
Alasan berhubungan seks

Banyak alasan mendorong pria dan wanita untuk berhubungan seks. Secara lebih spesifik, ada juga alasan yang dimiliki pria. Dorongan seks lebih karena faktor biologis di mana pria ingin menjaga gen mereka.

Dikutip dari buku Why Evolution Is True oleh Jerry Coyne, seorang wanita Rusia pada abad ke-18 sempat memegang rekor dunia karena telah melahirkan anak paling banyak, yakni 69 anak. Wanita tersebut hamil 27 kali yang kemudian melahirkan, di antaranya 16 pasang anak kembar, 7 pasang kembar tiga, dan 4 pasang kembar empat.

Namun, rekornya dikalahkan oleh seorang pria yakni kaisar Maroko. Menurut Guinness Book of World Records, sang kaisar menjadi bapak "setidaknya 342 anak perempuan dan 525 anak laki-laki."

Ukuran rata-rata Mr P

Menurut Kinsey Institute, rata-rata panjang Mr P ketika ereksi adalah 5-7 inci panjang, dan 4-6 inci saat tidak ereksi.

Masalah disfungsi ereksi
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, sekira 5 persen pria berusia 40 tahun dan antara 15-25 persen pria berusia 65 tahun mengalami disfungsi ereksi.

Masalah orgasme
Sementara 75 persen pria selalu mencapai orgasme saat berhubungan seks, hanya 29 persen wanita melaporkan masalah yang sama. Selain itu, Menurut National Health and Social Life Survey, sebagian besar wanita tidak dapat mencapai klimaks melalui hubungan seks, sehingga membutuhkan rangsangan klitoris.

Apakah wanita mengambil cuti hamil?
Menurut U.S. Census, sebanyak 80 persen wanita yang hamil anak pertama antara 2001 dan 2003 masih bekerja dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sebelum melahirkan. Bandingkan dengan periode antara 1961 dan 1965 di mana 35 persen wanita masih bekerja dalam kurun satu bulan atau kurang sebelum persalinan. Tampaknya, wanita masa kini lebih mementingkan karier ketimbang kondisi kesehatan selama kehamilannya.

0 comments:

Posting Komentar